Mengenali Apa Itu Kucing Rimba dan Tipe-Jenisnya di Indonesia
Grameds tentu mengetahui donk jika begitu luasnya daerah negara kita ini hingga flora dan fauna juga berkembang biak secara cepat. Bahkan juga keberadaan dari fauna di Indonesia ini kerap dijadikan object riset dan penebarannya dipantau oleh pemerintahan.
Salah satunya fauna yang paling ketat pemantauannya ialah kucing rimba yang terang berlainan dengan kucing lokal alias kucing rumahan yang umum dipiara dan hidup bersama click here manusia. Sesuai namanya, kucing ini tentulah ada di rimba dan kerap dipandang seperti kucing liar yang tentu saja tidak bisa dijadikan binatang piaraan.
Sayang, walaupun kehadiran kucing rimba dipantau oleh pemerintahan dan memiliki Undang-Undang atas pelindungannya, tapi banyaknya sering kali terancam setiap tahunnya. Bukan hanya itu saja, saat ini ada rumor jika populasi kucing rimba di Indonesia alami pengurangan yang mana karena paling penting ialah pemburuan liar. Lalu, apa sich kucing rimba itu? Apa beberapa jenis kucing liar yang berada di Indonesia ini? Apa sebagai pemicu populasinya alami pengurangan? Nach, agar Grameds pahami beberapa hal itu, yok baca pembahasan berikut!
Mengenali Apa Itu Kucing Rimba
Pada intinya, kucing rimba itu sama dengan kucing liar, yaitu tipe kucing yang hidup secara liar di rimba dan tidak bisa dijadikan hewan piaraan. Kucing liar ini termasuk dalam tipe kucing Felidae yang memiliki ukuran badan besar dan kecil. Ingat daerah negara kita ada banyak yang berbentuk rimba, karena itu komunitas dari beberapa macam kucing rimba berada di Indonesia. Berikut penjelasannya.
Beberapa jenis kucing rimba itu termasuk dalam ordo karnivora dan kerabat felidae yang berhabitat di rimba liar dengan ciri-ciri intinya sebagai predator. Dikutip dari harimaukita, kucing rimba ini sangat dilarang untuk dipiara bahkan juga kehadirannya juga ikut diproteksi oleh Undang-Undang, yaitu pada Ketentuan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.106/Menlhk/Setjen/Kum.1/12/2018 Mengenai Tipe Tumbuhan dan Satwa yang diproteksi.
Menurut Periset Pakar Khusus Pusat Riset dan Peningkatan Rimba Tubuh Litbang dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hendra Gunawan, mengutarakan dalam Seminar-online FANTASIA yang diselenggarakan pada 3 Juli 2021 lantas, jika kucing rimba alias kucing liar itu memang memiliki rangka dan anggota badan yang “telah dibuat” sebagai pemburu di rimba. Baik indera pandangan, pendengaran, atau penciumannya juga tajam agar bisa bergerak lincah untuk tangkap mangsa.
Sehubungan kucing rimba saat ini telah masuk ke tingkat siaga karena banyak dicari manusia dan mengakibatkan kemusnahan, nampaklah inovasi dengan menjadikan sebagai kucing hybrid. Dikutip dari halodoc, kucing hybrid alias hybrid cat ini ialah proses persilangan di antara kucing lokal (kucing rumahan) dengan kucing rimba hingga hasilnya juga memiliki totol tapi ukuran lebih kecil. Contoh-contoh hasil dari persilangan di antara kucing lokal dengan kucing rimba ini ialah tipe kucing bengal, savannah, cheetoh, toyger, chausie, highlander, dan serengeti.