Manfaat dan Contoh Gaya Hidup Berkelanjutan di Kampus
Kehidupan setiap orang tentu saja tidak terlepas dari pola hidup yang ditempuh setiap hari. Setiap orang diberi kebebasan untuk pilih pola hidup yang sama sesuai kemauannya. Sekalinya bebas pilih, tetapi tentu saja harus pilih pola hidup yang berpengaruh baik langsung ke kesehatan fisik dan psikis.
Hal terpenting saat pilih pola hidup ialah harus perduli pada diri kita karena bila tidak perduli pada diri kita tentu saja berbuntut jalani pola hidup yang berantakan dan tidak teratur. Dengan pola hidup yang tidak teratur tentu saja akan mempunyai potensi pada masa datang yang jelek. Karena itu penting untuk jalani pola hidup yang pas ketika muda ketika menjadi mahasiswa dan tempuh pendidikan di universitas.
Apalagi saat ini ada yang bernama pola hidup berkesinambungan lebih mengutamakan untuk memakai energi terbarukan. Ada pola hidup semacam ini pasti lumrah https://djakartatoday.com/ ingat pencemaran makin tinggi ditambahkan energi fosil akan habis hingga membuat pola hidup berkesinambungan harus ditempuh semuanya orang termasuk mahasiswa yang tentu saja agar lebih perduli pada lingkungan.
Dengan manfaatkan energi terbarukan maka berpengaruh ke udara yang makin bersih, tingkatkan kesehatan secara fisik, dan tentu saja akan memunculkan beberapa hal positif yang lain untuk kehidupan nantinya. Tersebut argumen kenapa penting untuk jalani pola hidup berkesinambungan dimulai dari saat ini termasuk untuk mahasiswa.
Cara Langkah Menerapkan Style Hidup Berkesinambungan di Universitas
Sesudah ketahui alasan khusus kenapa harus pilih pola hidup berkesinambungan, karena itu mahasiswa dapat segera menerapkan pola hidup berkesinambungan dengan meng ikuti beberapa langkah simpel di universitas. Apa beberapa langkahnya? berikut akan diulas komplet.
1. Memakai produk yang dapat didaur kembali
Sebagai mahasiswa yang perduli pada lingkungan tentu saja penting untuk memakai produk yang dapat didaur kembali dan menghindar dari produk yang tidak dapat didaur kembali. Salah satunya produk sebagai permasalahan sejauh ini karena tidak dapat didaur kembali ialah plastik. Karena itu sedapat mungkin mahasiswa menghindar dari plastik hanya karena akan memunculkan permasalahan seperti pencemaran air dan tanah, banjir, peralihan cuaca, pencemaran udara, sampai pemanasan global yang akhir-akhir ini terjadi.
2. Kurangi sampah
Ada beberapa langkah untuk mahasiswa supaya bisa kurangi pemakaian sampah yakni dengan menghindar dari penggunaan plastik sekali saja pakai, batasi penggunaan detergent, lakukan daur kembali barang sisa, mengganti sampah organik jadi kompos, dan irit saat memakai air. Disamping itu, juga penting untuk menanam berbagai tipe tanaman dan memakai produk setiap hari yang ramah pada lingkungan.
3. Memprioritaskan naik angkutan umum
Pencemaran udara jelek yang terjadi akhir-akhir ini karena beberapa orang yang memakai kendaraan individu dibandingkan naik angkutan umum. Walau sebenarnya dengan naik angkutan umum karena itu dapat kurangi pencemaran yang berpengaruh pada kesehatan beberapa orang. Berdasar data dari IQAir jika konsentrasi PM 2.5 di Indonesia di tahun 2022 sejumlah 30,4 mikrogram/m2. Data itu memperlihatkan jika pencemaran di Indonesia 6 kali semakin tinggi dibanding standard WHO optimal 5 mikrogram/m2. Hal ini membuat kualitas udara di Indonesia jadi yang terburuk dibandingkan negara yang lain di Asia Tenggara.