Perubahan Gaya Hidup untuk Mengurangi Rambut Rontok
Mengurus Depresi
Peralihan pola hidup untuk kurangi rambut rontok selanjutnya ialah mengurus depresi. Depresi ialah tanggapan fisik dan emosional yang terjadi saat seorang hadapi penekanan, teror, atau keadaan yang menuntut. Depresi dapat muncul pada berbagai bentuk, baik itu depresi kronis yang memiliki sifat periode pendek atau depresi akut yang berjalan dalam periode waktu lebih lama.
Depresi bisa disebabkan karena berbagai faktor, seperti penekanan tugas, permasalahan keuangan, perselisihan interpersonal, peralihan hidup, atau kejadian traumatis. Saat hadapi depresi, badan akan melepas hormon seperti adrenalin dan kortisol, yang bisa memengaruhi denyut jantung, tekanan darah, pernafasan, dan tingkat energi.
Saat seorang alami depresi yang berkelanjutan atau tingkat depresi yang lebih tinggi, ini bisa memengaruhi transisi perkembangan rambut. Keadaan depresi yang berat bisa mengakibatkan rambut masuk ke babak istirahat (telogen) bisa lebih cepat dari umumnya, hingga mengakibatkan rambut rontok lebih banyak dari umumnya.
Disamping itu, depresi bisa memengaruhi kesetimbangan hormon pada tubuh. Saat hormon terusik, seperti kenaikan hormon kortisol yang berkaitan dengan depresi, ini bisa memengaruhi transisi perkembangan rambut dan mengakibatkan rambut rontok.
Dari sisi dapat mengakibatkan rambut rontok, depresi yang terlalu berlebih dan berkelanjutan bisa memiliki imbas negatif pada kesehatan mental dan fisik seorang. Efeknya bisa mencakup https://hustlersbarbershop.com/ masalah tidur, pengurangan mekanisme ketahanan tubuh, masalah pencernaan, permasalahan kulit, masalah suasana hati, kekhawatiran, dan stres. Untuk menangani depresi, ada langkah-langkah yang bisa diambil, diantaranya:
1. Mengurus waktu
Mengelola waktu secara baik dan membuat agenda yang teratur bisa menolong kurangi depresi yang disebabkan karena tuntutan tugas atau aktivitas setiap hari. Tentukan fokus untuk beberapa tugas yang penting dituntaskan. Ini menolong menghindar dari rasa tergesa-gesa dan memungkinkannya konsentrasi pada hal yang terpenting.
Buat agenda yang realitas untuk menuntaskan beberapa tugas. Jangan sangsi untuk menjelaskan “tidak” pada beberapa hal yang tidak sesuai fokus Anda. Pinggirkan waktu untuk istirahat dan istirahat. Istirahat yang menolong kurangi depresi dan tingkatkan keproduktifan.
Terimalah jika tidak seluruhnya hal bisa dituntaskan pada sebuah waktu. Mengurus tuntutan dengan arif bisa menolong kurangi depresi. Bila memungkinkannya, bagilah pekerjaan sama orang lain. Kerja sama saat menuntaskan beberapa tugas bisa menolong kurangi beban depresi.
2. Istirahat dan tidur yang memadai
Memberikan waktu beristirahat cukup dan tidur yang berkualitas bisa menolong badan dan pikiran untuk sembuh dari depresi. Coba untuk tidur di saat yang masih sama setiap malam. Jaga stabilitas dalam pola tidur bisa menolong badan untuk menyesuaikan dan mendapat beristirahat cukup.
Pastikan lingkungan tempat tidur Anda nyaman dan memberikan dukungan tidur yang berkualitas. Jauhi masalah seperti sinar jelas, suara berisik, atau temperatur yang tidak nyaman. Jauhi bermain handphone atau melihat TV mendekati jam tidur. Sinar biru dari monitor handphone bisa mengusik irama alami tidur.
Menentramkan pikiran saat sebelum tidur bisa menolong Anda tidur lebih pulas. Coba teknik rileksasi seperti meditasi atau membaca buku yang menentramkan. Turunkan jam tidur siang jadi 20 menit atau mungkin kurang. Tidur siang yang kelamaan bisa mengusik pola tidur malam.