Cetak Rekor Lagi, Harga Emas Tertinggi Sepanjang Sejarah Tembus Rp1,123 Juta
Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah pada Rabu pagi. Mengacu laman Logam Mulia, Rabu, 25 Oktober 2023, harga emas Antam ukuran satu gram kembali naik Rp4.000 dari Rp1,119 juta menjadi Rp1,123 juta.
Harga jual kembali atau buyback pun terkerek Rp6.000 menjadi Rp1,014 juta pada hari ini. Sementara itu harga jual emas Antam di pegadaian dengan ukuran yang sama yakni satu gram naik Rp2.000 menjadi Rp1,147 juta. Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah pada Rabu pagi.
Mengacu laman Logam Mulia, Rabu, 25 Oktober 2023, harga emas Antam ukuran satu gram kembali naik Rp4.000 dari Rp1,119 juta menjadi Rp1,123 juta. Harga jual kembali atau buyback pun terkerek Rp6.000 menjadi Rp1,014 juta pada hari ini. Sementara itu harga jual emas Antam di pegadaian dengan ukuran yang sama yakni hickoryridgegrill.com satu gram naik Rp2.000 menjadi Rp1,147 juta.
Bursa saham Amerika Serikat (AS) menghijau pada penutupan perdagangan kemarin. Bursa saham paman sam mendapatkan angin segar dari laporan keuangan emiten kuartal III-2023.
Harga Emas Tertinggi Sepanjang Sejarah
Melansir CNBC International, Rabu, 25 Oktober 2023, Indeks Komposit S&P500 naik 0,73 persen. Indeks Komposit Nasdaq naik 0,93 persen. Indeks Komposit Dow Jones Industrial Avarege (DJIA) naik 0,62 persen.
Saham-saham yang menguat adalah Verizon Communication dengan kenaikan sebesar 9,27 persen. Kemudian ada Ball Corp, RTX Corp yang masing-masing naik di atas tujuh persen. Coca-Cola Co naik 2,8 persen.
Kemudian saham-saham yang melemah adalah Chevron Corp dengan melemah 2,5 persen, Walt Disney Co melemah 0,65 persen serta Home Depot Inc yang melemah sebesar 0,617 persen.
Saham Verizon melonjak 9,3 persen setelah perusahaan menaikkan perkiraan arus kas bebas tahunannya. Sementara saham General Electric naik 6,5 persen setelah perusahaan tersebut meningkatkan perkiraan laba setahun penuhnya.
Coca-Cola yang menaikkan proyeksi penjualan tahunannya, membuat sahamnya naik 2,9 persen. Sementara saham 3M menguat 5,3 persen setelah laporan triwulanan yang optimis. Pada pekan ini, hampir sepertiga perusahaan di S&P 500 diperkirakan akan melaporkan kinerjanya. Dari 118 perusahaan S&P 500 yang telah melaporkan kinerjanya sejauh ini, 81 persen telah melampaui ekspektasi analis, menurut LSEG.
Departemen Perdagangan AS diperkirakan akan menindaklanjuti laporan Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), yang diperkirakan para analis akan memberikan bukti lebih lanjut bahwa inflasi perlahan-lahan turun menuju target Federal Reserve sebesar dua persen.